Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Pendidikan Anak Pra Sekolah (Anak Usia Dini)
Pendidikan Anak Pra Sekolah (Anak Usia Dini) |
Bapak Taman Kanak-kanak
: Friedrick Wilhelm August Froebel (lahir di Jerman, 21 April 1782, dan Meninggal
di Jerman 21 Juni 1852 pada umur 70 tahun)
Tokoh dari Indonesia
yang memberikan kontribusi mengenai pendidikan anak usia dini yaitu Ki Hajar
Dewantara. Pandangan Ki Hajar Dewantara banyak dipengaruhi oleh Froebel dan
Montessori. Ciri khas pendidikan anak usia dini menurut Ki Hajar Dewantara adalah
budi pekerti dan sistem among. Bentuknya bukan mata pelajaran, tetapi
menanamkan nilai, martabat kemanusiaan, nilai moral watak, dan pada akhirnya pembentukan
manusia yang berkepribadian.
Inti dari sistem among
itu sendiri adalah :
Ing ngarso sing tulodo (Pendidik berada didepan
wajib memberikan teladan bagi anak didik)
Ing madya mangun karso (Pendidik berada
ditengah-tengah harus lebih banyak membangun serta membangkitkan kemauan
sehingga anak mempunyai kesempatan untuk mecoba berbuat sendiri) dan
Tut wuri handayani (Pendidik di belakang wajib
memberi dorongan serta memantau agar anak mampu bekerja sendiri).
Definisi Pendidikan
Anak Usia Dini :
Berdasarkan UU No 20 Thn 2003, Pasal. 1, Butir 14 PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan UU No 20 Thn 2003, Pasal. 1, Butir 14 PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan umum PAUD :
Membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan “ Fisik, intelektual, emosional,moral & agama” secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis & kompetitif.
Membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan “ Fisik, intelektual, emosional,moral & agama” secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis & kompetitif.
Ruang Lingkup Anak Usia
Dini :
Infant dari lahir - 12 bulan, Toddler usia 1 - 3 tahun, Pra Sekolah usia 3 - 6 tahun, dan Awal SD dari usia 6 - 8 tahun.
Infant dari lahir - 12 bulan, Toddler usia 1 - 3 tahun, Pra Sekolah usia 3 - 6 tahun, dan Awal SD dari usia 6 - 8 tahun.
Ketentuan tentang PAUD (Pasal
28 UU No 20 Thn 2003) :
(1)
Pendidikan anak
usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
(2)
Pendidikan anak
usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau
informal.
(3)
Pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul
Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
(4)
Pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB),
Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
(5)
Pendidikan anak
dini usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga
atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
(6)
Ketentuan
mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2),
ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah.
Menurut saya Pendidikan Anak Usia Dini sekarang fokus pada pelajaran seperti bahasa asing, mengeja atau membaca dan lain sebagainya. Mereka seperti dipaksa untuk mempelajari itu semua padahal di usia mereka inti dari pendidikan itu sendiri adalah menyenangkan sembari guru-gurunya mengembangkan kreativitas mereka seperti menurut John Dewey sekolah sebaiknya
mempersiapkan anak guna menghadapi kehidupan masa kini bukan masa yang akan
datang yang belum jelas. Bahkan akan lebih menyenangkan anak-anak pada usia dini ini belajar sambil berpartisipasi dalam kegiatan fisik yang tercermin dari kegiatan lari, melompat dan segala aktivitas yang mengembangkan kreativitas mereka dan segala kegiatan yang tidak membuat anak-anak usia dini tersebut merasa cemas berkepanjangan dan depresi. Selain itu ternyata Pendidikan anak usia dini mengajarkan Seni dan Budaya Indonesia seperti Tarian sehingga Anak Usia Dini dapat mengetahui kesenian Indonesia sambil mereka mengembangkan kreativitasnya dan juga pendidikan anak usia dini sekarang mempunyai program belajar "Moving Class" yaitu kunjungan ke tempat-tempat tertentu untuk mempelajari hal-hal tertentu secara langsung seperti berkunjung ke kebun binatang untuk memperkenalkan anak-anak usia dini kepada binatang-binatang yang ada di kebun binatang tersebut.
Demikian yang bisa saya sampaikan tentang Anak Pra Sekolah (Anak Usia Dini). Mohon maaf bila terjadi kekhilafan. :)
Wassalamualaikum wr. wb.
Demikian yang bisa saya sampaikan tentang Anak Pra Sekolah (Anak Usia Dini). Mohon maaf bila terjadi kekhilafan. :)
Wassalamualaikum wr. wb.