Wednesday, April 16, 2014

PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pengertian pendidikan yang akan diuraikan terdiri atas beberapa jenis pendidikan, pengertian sistem pendidikan nasional, pengertian pendidikan formal, pendidikan nonformal, pendidikan informal, dan pengertian pendidikan orang dewasa.

    A. Jenis Pendidikan

Beberapa jenis pendidikan: (1) Pendidikan Massal, (2) Pendidikan Masyarakat, (3) Pendidikan Dasar, (4) Penyuluhan, (5) Pengembangan Masyarakat, (6) Pendidikan Orang Dewasa, (7) Masyarakat Belajar, (8) Pendidikan Seumur Hidup, dan (9) Pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal.

     1.      Pendidikan Massal
Menurut Faisal (1981), pendidikan massal (mass education) ialah aktivitas pendidikan yang terdapat di masyarakat dengan sasaran individu-individu dan orang dewasa yang mengalami ketelantaran pendidikan. Contoh: Pemberantasan buta huruf.

     2.      Pendidikan Masyarakat (Community Education)
Suatu Gerakan Pendidikan yang ditujukan bagi persekutuan-persekutuan hidup sehingga mereka mempunyai pandangan, sikap, kebiasaan, dan kemampuan tertentu. Persekutuan hidup ini dilihat sebagai satu keutuhan sosial budaya. Pelaksanaannya melalui penyuluhan dan penyempurnaan lembaga dan prosesnya melalui pembelajaran, misalnya gerakan koperasi dan pembangunan masyarakat.

     3.      Pendidikan Dasar (Fundamental Education)
Suatu gerakan pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan perikehidupan masyarakat, di bidang sosial ekonomi melalui pendidikan minimum,
Pendidikan minimum, menurut Coombs (1973) dalam Soedomo, (1989), meliputi enam hal pokok, yakni (1) sikap positif terhadap kerja sama, (2) melek huruf dan mampu berhitung, (3) pengetahuan dasar tentang alam, (4) pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, (5) pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh penghasilan, dan (6) pengetahuan dan keterampilan untuk berpartisipasi sebagai warga negara.

     4.      Penyuluhan (Extension)
Suatu gerakan pendidikan, bimbingan, dan penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi/kejuruan menengah bekerja sama dengan instansi pemerintah yang relevan.

     5.      Pengembangan Masyarakat
Menurut Faisal (1981), pengembangan masyarakat (Community development) digunakan untuk menjelaskan usaha, proses, atau gerakan yang dimaksudkan agar masyarakat sebagai satu sistem sosial dapat berkembang menjadi mampu menolong diri sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya dibidang ekonomi dan sosial.

    6.      Masyarakat Belajar (Learning Society)
Menunjuk pada kenyataan bahwa warga masyarakat secara aktif menggali pengalaman belajar di dalam setiap segi kehidupannya.

    7.      Pendidikan seumur Hidup (Lifelong education)
Digunakan untuk menjelaskan suatu kenyataan, kesadaran, asas, dan harapan baru bahwa proses dan kebutuhan pendidikan berlangsung sepanjang  hidup manusia. Slogan pendidikan seumur hidup adalah tidak ada kata “terlambat”, “terlalu tua”, atau “terlalu dini” untuk belajar.


B.   PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Sistem pendidikan nasional menurut Undang – Undang RI No.20 Tahun 2003 di defenisikan :
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.”

Faisal,1981 (Pendidikan nasional sebagai suatu sistem mempunyai ciri-ciri sebagai berikut) :
1.      Mempunyai komponen yang saling berhubungan satu sama lain
2.      Komponen tersebut merupakan satu kesatuan
3.      Mempunyai tujuan tertentu
4.      Tujuan itu dapat dicapai dengan berfungsinya komponen tersebut.

C.  PENGERTIAN PENDIDIKAN FORMAL, NON-FORMAL, DAN INFORMAL

1.      Pendidikan Formal
      Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, pendidikan formal didefenisikan sebagai: “Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi”

2.      Pendidikan Nonformal
     Didefenisikan sebagai jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstrukur dan berjenjang (Undang – Undang Nomor 20, tahun 2003).

3.      Pendidikan Informal
     Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.


D.  PENGERTIAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA

            Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya (Pannen, 1997).
      
      Pendidikan orang dewasa (Andragogy) berbeda dengan pendidikan anak-anak (Paedagogy). Pendidikan anak-anak berlangsung dalam bentuk identifikasi, dan peniruan, sedangkan pendidikan orang dewasa berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk memecahkan masalah.
            
            Pendidikan Orang dewasa mempunyai beberapa definisi, tergantung pada penekanan yang dibuat oleh penyusun defenisi itu. Sebagai contoh, UNESCO (Townsend Coles, 1977 dalam Lanundi, 1982) mendefinisikan POD sebagai berikut:
Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, apapun isi, tingkatan, metodenya, baik formal atau tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di sekolah,  akademi dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap  dan perilakunya dalam perspektif rangkap perkembangan peribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang dan bebas.

           Defenisi tersebut memberikan penekanan ganda, yaitu pada pencapaian perkembangan individu dan peningkatan partisipasi sosial.

No comments:

Post a Comment