Pengertian
pendidikan yang akan diuraikan terdiri atas beberapa jenis pendidikan,
pengertian sistem pendidikan nasional, pengertian pendidikan formal, pendidikan
nonformal, pendidikan informal, dan pengertian pendidikan orang dewasa.
A. Jenis
Pendidikan
Beberapa
jenis pendidikan: (1) Pendidikan Massal, (2) Pendidikan Masyarakat, (3)
Pendidikan Dasar, (4) Penyuluhan, (5) Pengembangan Masyarakat, (6) Pendidikan
Orang Dewasa, (7) Masyarakat Belajar, (8) Pendidikan Seumur Hidup, dan (9)
Pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal.
1. Pendidikan Massal
Menurut Faisal (1981), pendidikan massal (mass education) ialah aktivitas
pendidikan yang terdapat di masyarakat dengan sasaran individu-individu dan
orang dewasa yang mengalami ketelantaran pendidikan. Contoh: Pemberantasan buta
huruf.
2. Pendidikan Masyarakat (Community
Education)
Suatu Gerakan Pendidikan yang ditujukan bagi
persekutuan-persekutuan hidup sehingga mereka mempunyai pandangan, sikap,
kebiasaan, dan kemampuan tertentu. Persekutuan hidup ini dilihat sebagai satu
keutuhan sosial budaya. Pelaksanaannya melalui penyuluhan dan penyempurnaan
lembaga dan prosesnya melalui pembelajaran, misalnya gerakan koperasi dan
pembangunan masyarakat.
3. Pendidikan Dasar (Fundamental
Education)
Suatu gerakan pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan
perikehidupan masyarakat, di bidang sosial ekonomi melalui pendidikan minimum,
Pendidikan minimum, menurut Coombs (1973) dalam Soedomo,
(1989), meliputi enam hal pokok, yakni (1) sikap positif terhadap kerja sama,
(2) melek huruf dan mampu berhitung, (3) pengetahuan dasar tentang alam, (4)
pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, (5)
pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh penghasilan, dan (6) pengetahuan
dan keterampilan untuk berpartisipasi sebagai warga negara.
4. Penyuluhan (Extension)
Suatu gerakan pendidikan, bimbingan, dan penyuluhan kepada
masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi/kejuruan menengah
bekerja sama dengan instansi pemerintah yang relevan.
5. Pengembangan Masyarakat
Menurut Faisal (1981), pengembangan masyarakat (Community
development) digunakan untuk menjelaskan usaha, proses, atau gerakan yang
dimaksudkan agar masyarakat sebagai satu sistem sosial dapat berkembang menjadi
mampu menolong diri sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya dibidang
ekonomi dan sosial.
6. Masyarakat Belajar (Learning Society)
Menunjuk pada kenyataan bahwa warga masyarakat secara aktif
menggali pengalaman belajar di dalam setiap segi kehidupannya.
7. Pendidikan seumur Hidup (Lifelong education)
Digunakan untuk menjelaskan suatu kenyataan, kesadaran,
asas, dan harapan baru bahwa proses dan kebutuhan pendidikan berlangsung
sepanjang hidup manusia. Slogan pendidikan seumur hidup adalah tidak ada
kata “terlambat”, “terlalu tua”, atau “terlalu dini” untuk belajar.
B. PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sistem pendidikan nasional menurut Undang – Undang RI
No.20 Tahun 2003 di defenisikan :
“Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.”
Faisal,1981 (Pendidikan nasional sebagai
suatu sistem mempunyai ciri-ciri sebagai berikut) :
1. Mempunyai komponen yang saling berhubungan satu sama lain
2. Komponen tersebut merupakan satu kesatuan
3. Mempunyai tujuan tertentu
4. Tujuan itu dapat dicapai dengan berfungsinya komponen
tersebut.
C. PENGERTIAN
PENDIDIKAN FORMAL, NON-FORMAL, DAN INFORMAL
1. Pendidikan Formal
Menurut Undang-Undang nomor
20 tahun 2003, pendidikan formal didefenisikan sebagai: “Jalur pendidikan yang
terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi”
2. Pendidikan Nonformal
Didefenisikan sebagai jalur
pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstrukur
dan berjenjang (Undang – Undang Nomor 20, tahun 2003).
3. Pendidikan Informal
Menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri.
D. PENGERTIAN
PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan
untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi
orang dewasa berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk
bertanya dan mencari jawabannya (Pannen, 1997).
Pendidikan orang dewasa (Andragogy) berbeda dengan pendidikan anak-anak (Paedagogy). Pendidikan
anak-anak berlangsung dalam bentuk identifikasi, dan peniruan, sedangkan
pendidikan orang dewasa berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk
memecahkan masalah.
Pendidikan Orang dewasa mempunyai beberapa definisi, tergantung pada penekanan
yang dibuat oleh penyusun defenisi itu. Sebagai contoh, UNESCO (Townsend Coles,
1977 dalam Lanundi, 1982) mendefinisikan POD sebagai berikut:
Keseluruhan proses
pendidikan yang diorganisasikan, apapun isi, tingkatan, metodenya, baik formal
atau tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di
sekolah, akademi dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang yang
dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya
pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan
perubahan pada sikap dan perilakunya dalam perspektif rangkap
perkembangan peribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial,
ekonomi, dan budaya yang seimbang dan bebas.
Defenisi tersebut memberikan penekanan ganda, yaitu pada pencapaian
perkembangan individu dan peningkatan partisipasi sosial.
No comments:
Post a Comment